forum duadua
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
forum duadua

belajar untuk lebih dewasa
 
IndeksGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren)

Go down 
PengirimMessage
kai amroi
Admin
kai amroi


Jumlah posting : 70
Reputasi : 0
Join date : 12.01.11
Age : 122
Lokasi : jawa barat

Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Empty
PostSubyek: Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren)   Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Icon_minitimeTue Mar 22, 2011 3:15 am

KEINDAHAN kota ini dijamin membuat para wisatawan terpesona. Panorama yang indah plus tata kota yang aduhai adalah ciri khas Interlaken. Transportasi yang nyaman pun siap mengantarkan Anda menjelajahi Interlaken.

”Turunlah di stasiun Interlaken West, mudah menjangkau hotel dari sana,” demikian pesan Tony Knech, sahabat yang mendesak saya mengunjungi Interlaken dalam perjalanan keluarga ke Swiss kali ini.

Tak lupa, ia pun berpesan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin waktu tiga hari kami di kota wisata ini. ”Tidak akan menyesal,” ujarnya pasti.

Dan, rasanya tidak usah menunggu tiba di Interlaken, sepanjang perjalanan dengan kereta api yang sangat nyaman dan amat tepat waktu, saya sudah yakin pasti tak akan menyesal. Sejak meninggalkan Jenewa, suguhan pemandangan dari jendela kereta adalah keniscayaan yang luar biasa.

Hutan subtropis tampak ramah, hamparan rumput hijau dengan sapi-sapi sehat yang memamahnya, aneka chateau atau kastil peninggalan abad pertengahan, Danau Lac Leman atau Danau Jenewa yang biru asri, serta rumah-rumah indah dengan bunga geranium yang menyala merah di pot sisi jendela, laksana appetizer perjalanan kami.

Sesekali pohon apel berbuah lebat di pekarangan rumah penduduk, tampil pula dalam pandangan. Maka, tiba di Interlaken adalah main course yang tak mungkin dilewatkan begitu saja. Setelah tiga jam perjalanan kereta dari Jenewa, dengan sekali berganti di Bern, akhirnya tibalah di Interlaken West, salah satu stasiun kereta api di kota kecil Interlaken, Bernese Oberland, Swiss.

Udara dingin segera menyeruak, suhu sekitar 15 Celsius di ketinggian 570 meter di atas permukaan laut (dpl). Sementara itu, mata disuguhi pemandangan hijau pegunungan yang melingkarinya. Di salah satu sisi, mengintip di balik awan, adalah dinding Jungfraujoch Top of Europe (3.454 meter).

Jungfraujoch Top of Europe adalah kawasan dekat puncak Jungfrau (4.158 meter) yang masuk daftar wajib kunjung. Dua puncak lainnya yang samar terlihat adalah Eiger (3.970 meter) dan Monch (4.107 meter).

Tidak boleh berlama-lama membuang waktu, Interlaken adalah kota wisata dambaan banyak orang. Bahkan menjadi tujuan utama wisatawan dunia yang berlibur ke Eropa.

Komponis hebat kelahiran Jerman, Felix Mendelssohn -ia menciptakan Midsummer Night’s Dream pada usia 18 tahun pada tahun 1800-an- ekstrem mengatakan, bila belum ke Interlaken, belumlah pernah Anda ke Swiss.

Maka, beranjaklah segera saya siang itu, setelah check in dan menyimpan bawaan di kamar hotel mungil berbintang empat, Stella Hotel, Wadegstrasse, Interlaken.

Kaum Visioner

Berbicara tentang Interlaken, tak mungkin luput dari membicarakan sejarah para penggagas kota ini. Sejak sekitar 100 tahun yang lalu, para visioner kota ini menyadari bahwa wisata adalah hal yang sangat potensial digali dan dikembangkan.

Agaknya, nyaris setiap titik diamati untuk digali maksimal potensinya. Salah satunya adalah Harder Kulm yang menjadi anjungan alami untuk menikmati Interlaken di ketinggian 1.322 meter. Untuk sampai ke sana, tersedia kereta funicular yang menanjaki bukit sepanjang lebih dari 700 meter.

Kereta funicular adalah gerbong dengan rel khusus yang beroperasi dengan kendali tali baja di atasnya sehingga bisa naik dan turun menyusuri tebing curam. Dari Harder Kulm, Danau Thun di timur Interlaken dan Danau Brienz di sisi baratnya, terlihat jelas mengapit kota ini.

Kata interlaken sendiri berasal dari bahasa Romawi yang berarti ‘berada di antara dua danau’. Pengunjung dapat duduk-duduk sembari menikmati hangatnya cokelat Swiss yang lezat di restoran panorama.

”Dahulu di sini juga ada penginapan, namun dengan alasan keamanan tamu, mengingat bangunannya sudah berusia lebih dari 100 tahun, maka hotel itu ditutup,” ujar Jasmine Heiz, gadis pelayan restoran yang ramah.

Duduk-duduk menikmati panorama indah di bawah sana sungguh bisa menghanyutkan. Kalau saja udara tak semakin dingin, dan Jasmine mengingatkan kereta funicular terakhir adalah pukul 18.40, rasanya tak ingin buru-buru turun.

Jungfraujoch

Bila tak mengunjungi Jungfraujoch Top of Europe, rasanya tak usah bercerita kepada siapa pun bahwa pernah ke Interlaken. Ini nyaris wajib hukumnya.

Meski Jungfraujoch (3.454 meter) adalah pelataran bagi Puncak Jungfrau, tempat ini mendapat julukan Top of Europe. Secara fisik sebenarnya, Mont Blanc lebih tinggi (4.810 meter) dan puncak Gunung Elbrus di Rusia, jauh lebih tinggi lagi (5.642 meter).

Akan tetapi, karena peradaban manusia di tempat tertinggi ada di Jungfraujoch -hanya di sini terdapat kantor pos dan stasiun kereta api, semuanya masih aktif hingga kini- maka julukan Top of Europe disematkan.

Perjalanan menuju Jungfraujoch dapat ditempuh baik dari Interlaken West atau Interlaken Ost, dua stasiun kereta yang ada di kota ini. Kereta akan membawa pengunjung ke Stasiun Zweilutschinen.

Dari sini, ada dua lajur menuju Jungfraujoch yang dapat dipilih, melewati Lauterbrunnen (lajur A) atau Grindelwald (lajur B). Mana pun track yang dipilih, kereta akan tiba di Stasiun Kleine Scheidegg.

Dari stasiun ini, perjalanan dilanjutkan dengan kereta berbeda yang terdiri atas dua gerbong saja. Bisa jadi karena perjalanan yang ditempuh sudah menanjak curam secara ekstrem, maka akan sulit membawa gerbong berpanjang-panjang.

Dari ketinggian 2.061 meter di sini, kereta dua gerbong menanjak menuju Eigerwald di ketinggian 2.865 meter. Sekitar lima menit, kereta akan berhenti, memberi kesempatan aklimatisasi. Aklimatisasi berikut adalah di Eismeer di ketinggian 3.160 meter, sebelum akhirnya tiba di Jungfraujoch Top of Europe, 3.454 meter.

Sepanjang perjalanan pagi itu, kereta seperti berjalan di atas awan. Sejak subuh mendung dan gerimis kecil mewarnai Interlaken. Beruntung begitu tiba di Jungfraujoch, matahari bersinar terang. Perjalanan dalam cuaca suram tadi terobati.

Turun dari kereta, pengunjung berjalan melalui lorong menuju ke berbagai poin yang ada di sini, di antaranya Ice Palace, Plateau, Sphinx. Juga ada restoran, toko suvenir dan kantor pos. Uniknya, dari salah satu restoran menyeruak bau masakan India. Restorannya pun bernama ”Bollywood”.

Kabarnya, banyak wisatawan India datang kemari karena kerap kali Interlaken dan sekitarnya dijadikan setting dalam film-film Bollywood. Bila ingin memberikan bukti pernah ke Jungfraujoch Top of Europe, belilah kartu pos, kirim langsung dari sini. Kartu pos berstempel Jungfraujoch Top of Europe akan mengabarkan kepada kerabat bahwa kita pernah berkunjung kemari.

Satu hal yang patut dikagumi adalah pemanfaatan teknologi dan ketepatan dalam semua hal untuk menjadikan Jungfraujoch Top of Europe ini aman dan layak dikunjungi.

Berada di teras Jungfraujoch Top of Europe (Sphinx) di udara terbuka bersalju, dan terlihat pula dari sela-sela lantai betapa jauh permukaan di bawah sana, tetap saja pengunjung merasa aman. Paling-paling yang dikhawatirkan adalah rasa dingin.

Suhu di pengujung summer pada pertengahan September lalu mencapai -2 Celsius. Akan tetapi, tak pula perlu khawatir karena di beberapa ruangan dipasang heater. Maka, bila cukup waktu, berlama-lamalah di sini, menikmati karunia-Nya.

Perjalanan ke Jungfraujoch Top of Europe sendiri ditempuh dalam dua jam dari Interlaken. Sayang sekali bila sekejap saja sudah turun lagi. Bila lapar menyergap, beli cokelat hangat dan chicken sandwich, lalu duduklah menikmati pemandangan di luar dari dinding-dinding kaca.

Oya, jangan lupa banyak minum. Udara yang tipis di ketinggian ekstrem demikian dapat menyebabkan black out. Siang itu beberapa orang tampak diberikan treatment khusus; mereka dibimbing menarik napas dalam-dalam agar oksigen terhirup secara benar.

Di satu pojok, terlihat dua gadis muda duduk di lantai, mereka akhirnya tertidur. Ah, cara yang tepat sekali menghabiskan waktu setelah cukup menikmati Jungfraujoch, namun tak hendak segera turun. Sepasang suami istri asal Korea menjadi teman baru siang itu.

”It is so amazing,” ujar mereka.

Mereka sendiri sudah seminggu berada di Interlaken, dan belum bosan sampai hari itu. Sudah cukup puas, akhirnya saya memutuskan turun. Kali ini dari Kleine Scheidegg, saya memilih Jalur A yang melewati Lauterbrunnen, berbeda dengan Jalur B yang dilewati ketika berangkat tadi. Ada dinding bukit berair terjun yang ingin saya nikmati di Lauterbrunnen.

Curahan air terjun tersebut berasal dari lelehan gletser. Di bawah derunya yang dahsyat, semakin kuat hadir keyakinan bahwa Interlaken adalah negeri yang diukir oleh gletser dengan indahnya. Tony ternyata benar. Interlaken adalah keniscayaan yang indah.

Dan jujur, menyesal juga mengapa cuma melewatkan waktu tiga hari di kota cantik ini. Kota yang hanya dapat diterangkan dengan menjejerkan kartu pos indah. Kata-kata nyaris tak berfungsi baginya.

Dari http://lifestyle.okezone.com/read/2010/09/29/25/377238/interlaken-negeri-dalam-kartu-pos

Pic di bawah
Kembali Ke Atas Go down
https://forumduadua.indonesianforum.net
kai amroi
Admin
kai amroi


Jumlah posting : 70
Reputasi : 0
Join date : 12.01.11
Age : 122
Lokasi : jawa barat

Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Empty
PostSubyek: Foto-fotonya   Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Icon_minitimeTue Mar 22, 2011 3:27 am

nih, foto-fotonya....gak usah pake spolier ya Very Happy

Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) 20070511


Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) 219_bu10

Kembali Ke Atas Go down
https://forumduadua.indonesianforum.net
kai amroi
Admin
kai amroi


Jumlah posting : 70
Reputasi : 0
Join date : 12.01.11
Age : 122
Lokasi : jawa barat

Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Empty
PostSubyek: Re: Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren)   Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Icon_minitimeTue Mar 22, 2011 3:54 am

Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Bd_int13

Kembali Ke Atas Go down
https://forumduadua.indonesianforum.net
Sponsored content





Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Empty
PostSubyek: Re: Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren)   Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren) Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Interlaken, Negeri dalam Kartu Pos (+Pic Keren)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Shahih Thibbun Nabawi
» Bisnis Muslim Perdana Sedang Dalam Persiapan
» Mind Writing, Melejitkan Potensi Menulis dalam Diri Anda

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
forum duadua :: Unik-
Navigasi: